7 Film Adaptasi Novel yang Harus Kalian Tonton!

Oleh Alisha Aurelia X IPA 4

“The books are better than the movies.” Memang benar, film yang diadaptasi dari buku tidak begitu sama dengan bukunya. Pasti ada detail-detail yang tertinggal. Tapi, ada banyak lho film adaptasi buku yang hanya meninggalkan sedikit detail dari buku, alias mirip banget dengan bukunya! Dibawah ini adalah tujuh diantaranya. Yuk kita simak!

1.  The Lord of the Rings (2001-2003)

“The Ring has awoken, it’s heard its master’s call.” - Gandalf

The Lord of The Rings adalah trilogi novel fantasi klasik karangan J.R.R Tolkien. Novel ini terbit pada tahun 1954 sampai 1955 dan berhasil menjadi salah satu karya sastra abad ke-20 terpopuler dan diterjemahkan ke dalam 38 bahasa. Lalu pada tahun 2001 sampai 2003, trilogi Lord of The Rings difilmkan dan disutradarai oleh Peter Jackson. Trilogi film ini memenangkan 11 Oscar, dan beberapa penghargaan lainnya.

Film bercerita tentang petualangan Frodo Baggins menghancurkan The One Ring, cincin yang dapat menaklukkan seluruh Middle-Earth. Dengan bantuan The Fellowship of The Ring, Frodo dan ketiga temannya; Sam, Merry, dan Pippin menjalankan misinya menuju Mount Doom untuk menghancurkan cincin itu.


2. Forrest Gump (1994)

“What’s normal anyways?” – Forrest

Forrest Gump adalah sebuah novel karangan Winston Groom yang terbit tahun 1986. Pada tahun 1994, novel ini diadaptasi ke dalam bentuk film yang disutradarai oleh Robert Zemeckis. Forrest diperankan oleh Tom Hanks dan film tersebut memenangkan enam Oscar, serta kategori Best Actor oleh Tom Hanks.

Ini adalah kisah tentang Forrest, seorang pria yang mengidap sindrom savant, yang memiliki kecerdasan di bawah normal namun menampilkan bakat khusus atau kemampuan istimewa dalam bidang tertentu. Di sini diceritakan perjalanan hidup Forrest Gump di tengah segala keterbatasan yang dimilikinya.


3. The Martian (2015)

“Hi. I’m Mark Watney, and I’m still alive…obviously.”

The Martian adalah sebuah novel fiksi ilmiah tahun 2011 karya Andy Weir. Lalu pada tahun 2015, novel ini diadaptasi menjadi film dengan sutradara Ridley Scott. Film ini memenangkan beberapa penghargaan diantaranya adalah AFI Awards sebagai Movie of the Year, dua Golden Globe Award, dan 7 nominasi Oscar.

Mark Watney, salah satu astronot yang mengikuti ekspedisi Mars, tertinggal di sana. Ia diduga tewas oleh rekan-rekan ekspedisinya karena badai dahsyat yang menerjang tempat penelitian mereka. Dengan persediaan yang terbatas, Mark harus menggunakan akal dan semangatnya untuk bertahan hidup di Mars. Di Bumi, anggota NASA dan ilmuan-ilmuan internasional berusaha untuk membawanya kembali pulang. Rekan-rekan ekspedisinya juga menyusun rencana untuk menyelamatkan Mark


4. Laskar Pelangi (2008)

“Berhenti bercita-cita adalah tragedi terbesar dalam hidup manusia.”

Laskar Pelangi merupakan novel karya Andrea Hirata dan diadaptasi menjadi film yang disutradarai oleh Riri Riza di tahun 2008. Hingga Maret 2009, Laskar Pelangi menjadi salah satu film terlaris dalam sejarah box office Indonesia. Laskar Pelangi berhasil meraih penghargaan Best Film di Asia Pacific Film Festival dan Asian Film Awards, serta beberapa penghargaan Internasional lainnya.

Ikal adalah seorang anak di desa Gantong, Belitung. Semangat belajarnya sangat tinggi meskipun pilihan sekolahnya terbatas. Satu-satunya sekolah yang berada di daerah itu adalah SD Muhammadiyah yang terancam ditutup karena kekurangan siswa. Dua guru SD tersebut tetap mempertahankan sekolah dan berhasil mengumpulkan 11 anak yang dikenal dengan sebutan Laskar Pelangi. Film ini menceritakan tentang perjalanan Laskar Pelangi menjalani pendidikannya. 


5. Life of Pi (2012)

“When your own life is threatened, your sense of empathy is blunted by a terrible, selfish hunger for survival.” – Pi

Life of Pi adalah novel filosofi oleh Yann Martel yang terbit pada tahun 2001. Novel ini telah terjual lebih dari sepuluh juta cetakan di seluruh dunia, yang sebelumnya ditolak oleh setidaknya lima penerbit. Pada tahun 2012 novel ini diadaptasi menjadi film yang disutradarai oleh Ang Lee. Life of Pi menerima empat Oscar dan 7 nominasinya, Best Cinematography dan Best Special Visual Effects di BAFTA Awards, serta penghargaan dan nominasi lainnya.

Film ini menceritakan tentang seorang remaja India, Pi. Ia merupakan satu-satunya manusia yang selamat dari kapal yang terserang badai hingga tenggelam. Namun, Pi tidak sendirian, seekor harimau Bengal yang bernama Richard Parker juga berlindung di atas sekoci milik Pi. 227 hari terombang-ambing di lautan, Pi dan Richard harus belajar saling percaya untuk bertahan hidup.


6. The Hunger Games (2012-2015)

“May the odds be ever in your favor.”

The Hunger Games adalah trilogi novel fiksi ilmiah karangan Suzzanne Collins pada tahun 2008 sampai 2010. The Hunger Games telah diterjemahkan ke dalam 26 bahasa. Di tahun 2012, novel pertama diadaptasi menjadi film dengan sutradara Gary Ross. Lalu di tahun 2013-2015, novel kedua dan ketiga diadaptasi dengan sutradara Francis Lawrence. Trilogi ini berhasil memenangkan 9 MTV Awards, tiga Grammy, dan 7 People’s Choice Awards, serta beberapa nominasi lainnya.

Katniss Everdeen tinggal di sebuah negara dystopia bernama Panem. Capitol, ibu kota negara tersebut, memegang kendali politik keseluruhan negara. Setiap tahun, Capitol mengadakan acara tahunan yaitu The Hunger Games. Acara ini diikuti oleh satu orang laki-laki dan perempuan yang berusia antara 12-18 tahun dari setiap distrik di sekeliling Capitol. Perwakilan dari setiap distrik dipilih melalui pengundian untuk bersaing dalam pertarungan mematikan yang disiarkan secara langsung di televisi. Hanya boleh ada satu pemenang diantara mereka.


7. Wonder (2017)

“The only reason I’m not ordinary is that no one else sees me that way.” - August

Wonder adalah novel anak-anak oleh R.J Palacio yang terbit pada tahun 2012. Novelnya sendiri menerima beberapa penghargaan. Wonder diadaptasi menjadi film dengan sutradara Stephen Chbosky pada tahun 2017. Film ini menerima Humanitarian Award, Saturn Award, Hochi Film Award, serta nominasi dari Oscar, BAFTA Awards, dan nominasi lainnya.

Film ini berkisah tentang anak berusia 10 tahun, August. Ia mengidap Treacher-Collins syndrome (sebuah cacat wajah yang langka). August telah menjalani 27 operasi untuk mengobati kelainannya. Seumur hidupnya, ia dididik di rumah oleh ibunya, hingga di kelas 5. Orang tuanya setuju untuk menyekolahkannya ke sekolah umum. August ingin diperlakukan seperti anak biasa, namun teman-temannya yang baru harus terbiasa dengan wajahnya yang tidak biasa.

Jadi gimana pendapat kalian setelah membaca sinopsisnya? Pasti penasaran kan film-filmnya seperti apa? Apalagi setelah membaca berbagai penghargaan yang didapatkan film-film keren ini. So, what are you waiting for? Ayo nonton! Jangan lupa ajak teman-teman dan keluarga kalian!



Komentar

Postingan Populer