Sejarah kue kering

Oleh :  Fatiya Haunan X IPA 7

Kue kering saat ini selalu menjadi pelengkap dalam perayaan hari raya Idul Fitri di Indonesia. Baik dibuat sendiri atau dibeli, kue ini biasa disajikan pada tamu-tamu yang datang berkunjung. Dengan jenis beragam dari waktu ke waktu, kue kering berhasil menarik perhatian banyak orang. Namun, inilah beberapa sejarah tentang kue kering yang harus kita perhatikan juga.

Sebenarnya banyak sejarah tentang kemunculan kue kering. Menariknya, kue kering tercipta karena ketidaksengajaan tukang roti yang hendak memangga roti biasa. Pada saat itu, mengatur suhu oven adalah hal yang sulit dilakukan. Untuk pengecekan suhu, dijatuhkan sedikit adonan roti pada loyang sehingga hadirlah kue kering.

Di Indonesia, kue kering dikenalkan pada masa penjajahan belanda. Berikut beberapa jenis kue kering yang sering dihidangkan pada saat lebaran dan sejarahnya :

1.Nastar

Nastar berasal dari kata nanas dalam bahasa Belanda yaitu “Ananas” dan “Taart” yang artinya pai atau tart. Pada awalnya kue ini merupakan kue pie blueberry khas belanda, namun ketika sampai di Nusantara tidak ada bahan yang dibutuhkan sehingga dikreasikan dengan bahan lain yang banyak terdapat di Indonesia.

2. Kastengel

Berasal dari gabungan kata “Kaas” yang berarti keju dan “Stengels” yang berarti batangan dalam bahasa Belanda, kue ini berbahan dasar keju dengan bentuk panjang. Di masa penjajahan belanda dulu, kue ini hanya terdapat dirumah-rumah bangsawan dikarenakan keju yang mahal saat itu.

3. Semprit

Di Indonesia terkenal dengan nama semprit, lain lagi di negara lain. Dikenal dengan Spritz, nama ini berasal dari kata “Spritzen” dalam bahasa Jerman yang berarti dimuncratkan. Sesuai dengan cara membuatnya yang perlu dimuncratkan dengan alat yang bernama spuit. Katanya, kue ini tak sengaja diciptakan karena saat itu sang koki ingin membuat hiasan kue ulangtahun yang tak disangka-sangka malah terlalu kering.

4. Putri Salju

Tak hanya di Indonesia, kue ini ternyata juga popular di negara lain seperti Jerman dan Austria dengan nama Vanillekipferl. Dengan taburan gula halus yang membuat kue terasa segar di mulut, kue putri salju khas disajikan saat perayaan hari raya Idul Fitri di Indonesia, sedangkan Jerman dan Austria selalu disajikan dalam perayaan Natal.

5. Lidah kucing

Kue kering ini lagi-lagi dikenalkan pada masa penjajahan Belanda. Dinamakan demikian karena berbentuk tipis, putih dan panjang layaknya lidah kucing. Dalam bahasa belanda dikenal dengan nama Katte Tong yang juga berarti lidah kucing. 

Komentar

Postingan Populer